Search This Blog

Thursday, August 11, 2016

LAPORAN MEKATRONIKA Flipflop Running LED traffic LED

LAPORAN RANGKAIAN  FLIP-FLOP, RUNNING TEXT, DAN TRAFFIC LIGHT DENGAN ISIS 7 PROFESSIONAL



I. TUJUAN
1. Siswa dapat mengenal ISIS 7 Professional
2. Siswa dapat menggunakan ISIS 7 Professional
3. Siswa dapat membuat ramngkaian Flip Flop dengan ISIS 7 Professional
4. Siswa dapat membuat rangkaian Running LED dengan ISIS 7 Professional
5. Siswa dapat membuat rangkaian Traffic Light dengan ISIS 7 Professional

II. ALAT DAN BAHAN
         a). Flip Flop
1. IC 555
2. Resistor (100k Ohm, 220 Ohm, 10k Ohm)
3. Kapasitor 1uF
4. LED (2 buah)
       
         b). Running LED
1. IC 555
2. IC 4017
3. Kapasitor 1000uF (2 buah)
4. Resistor 100
5. Potensio
6. LED (10 buah)

          c). Traffic LED
1. IC 555
2. IC 4017
3. Kapasitor 500uF
4. Dioda
5. Resistor (100 Ohm, 110Ohm, 220Ohm)
6. Potensio
7. LED warna (merah, hijau, kuning)

III. TEORI SINGKAT
1. IC 555 : Sebagai timer
2. Resistor : Sebagai penghambat
3. Kapasitor         : Sebagai penyetabil
4. Potensio : Sebagai pengatur resistansi
5. LED : Sebagai Output
6.Dioda 1N4148  :  Sebagai penyearah tegangan
7. IC 4017 : Sebagai pengatur LED agar dapat berkedip bergantian

IV. HASIL KERJA
1. Rangkaian Flip Flop dengan ISIS 7 Professional


Prinsip kerja dari rangkaian flip flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dr kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on.


2. Rangkaian  Running LED dengan  ISIS 7 Professional


LED akan terhubung ke pin Q0-Q9 pada IC 4017. Pin Q0-Q9 akan aktif secara bergantian (Dari Q0 sampai Q9 dan kembali lagi) jika pin 14 pada IC 4017 diberi clock atau gelombang kotak. Nah, disinilah fungsi IC 555 yaitu meng-generate gelombang kotak (clock) dengan variasi frekuensi yang dapat diatur oleh potensiometer. Semakin dibesarkan nilai potensiometer maka frekuensi semakin tinggi dan menyebabkan pergantian nyala dan mati dari LED semakin cepat juga. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil tahanan potensiometer maka pergantian nyala dan mati dari LED akan semakin lambat.


3. Rangkaian Traffic Light dengan  ISIS 7 Professional


Dari gambar skema rangkaian tersebut dapat kita lihat bahwa terdapat dua IC utama, yakni IC timer 555 dan IC counter 4017. Selain itu rangkaian ini dapat berjalan dengan menggunakan tegangan DC 9 volt yang bisa anda ambil dari baterai kotak.Untuk mengatur lama waktu nyala dan mati lampu, anda bisa menggunakan potensio 5K.


V. KESELAMATAN KERJA
1. Lebih teliti saat menggunakan ISIS 7 Professional .
2. Lebih teliti dalam memilih rangkaian pada ISIS 7 Professional.
3. Lebih teliti dalam membuat layout agar tidak terjadi kealahan dalam membuat layout.


VI.KESIMPULAN

Pada saat membuat rangkaian dalam ISIS 7 Professional harus teliti agar tidak terjadi konsleting, kaki komponen tidak boleh terbalik dan memperhatikan komponen yang digunakan agar tidak tertukar dengan komponen yang lain.




Guru Pembimbing                            Klaten, 12 Agustus 2016





          ( F. Nanda )      ( Y. Prasetyo Adi. N )            ( Gregorius Bagas Prasetyo Jati )


No comments:

Post a Comment